Posts Tagged ‘ tipe ternak ’

Produksi Sapi Potong dan Kerbau (1)

Pengertian Produksi, Teken (1981)

  • Teknis : Proses memadukan barang dan jasa untuk diambilo manfaatnya.
  • Ekonomis : Pekerjaan yang menimbulkan guna, memperbesar guna yang telah ada, dan membagikan guna tersebut diantara orang banyak.

Tujuan domestikasi

Domestikasi terjadi karena didorong oleh kebutuhan manusia akan bahan makanan, pada mulanya hasil bumi. Setelah mulai hidup menetap dan kebutuhan meningkat, terjadilah domestikasi.

Cara Domestikasi

Domestikasi dimulai dengan memelihara pedet atau sapi muda yang berasal dari:

  • ditinggal atau disapih induknya
  • induknya mati
  • menarik perhatian, maksudnya manusia tertarik oleh suatu jenis sapi yang dilihat berpotensi untuk dikembangkan.

Pembentukan tipe ternak

Manusia setelah menetap dan hidup berkelompok timbul keinginan mengembangkan ternaknya dengan proses seleksi terarah:

  • Tenaga kerja : tenagganya kuat
  • Daging : Pertumbuhan cepat
  • Susu : produksi susunya tinggi dan laktasinya panjang

Definisi tipe ternak

Tipe ternak adalah ciri khas yang menonjol yang merupakan gabungan beberapa sifat yang dimiliki ternak untuk tujuan tertentu.

Tipe ternak sapi

1. Sapi Pedaging (beef cattle), Pada umumjnya berasal dari daerah temperate/sub tropis, sasaran pemeliharaan untuk diambil dagingnya.

    Tanda dan sifat dari tipe ini adalah:[1] Badan besar, padat berisi daging, bentuk seperti segiempat (balok). [2] Kaki-kakinya relatif pendek. [3] Kualitas dagingnya baik dan disukai konsumen. [4] Pertumbuhan cepat. [5] Feed efisiensi tinggi. Contoh Aberdeen angus, Brahman, Santa gertrudisl.

    Bagian Tubuh yang bernilai: [1] Bahu (shoulder). [2] Rusuk (rib). [3] Pinggul (loin). [4] Paha atas (Round).

    2. Dual Purpose cattle

    Daging dan susu, contoh : Red Poll, Milking shorthorn, Devon

    Susu dan Kerja : Hariana, Kankrej, Ongole

    Keuntungan Sapi jenis pedaging

    1. Efisiensi pakan
    2. Efisiensi terhadap hijauan dan biji-bijian yang diberikan petani ternak.
    3. Elastis (banyak pilihan) dalam penggunaan pakan.
    4. Kebutuhan tenaga kerja lebih sedikit.
    5. Bisa mempertahankan kesuburan tanah.
    6. Kandang dan peralatan sangat sederhana
    7. Bisa diternakan di daerah yang tidak bisa untuk tananman pangan.